selamat datang

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu........................

Kamis, 06 Mei 2010

tugas creative writing

nama kelompok
1. siti rosdianita
2. nurnaningsih st
3. ahdah yasin
4. moh. ihsan
5. riswanto

Cerpen
JANGAN MENYERAH

Setiap manusia di dunia ini, pasti mempunyai cita-cita yang ingin di capainya. Begitu pula dengan Aisya. Ia sangat gigih belajar demi menggapai cita-citanya. Banyak orang yang memiliki kemampuan, baik di bidang materi dan fisik yang sempurna hanya menyia-nyiakan saja, kesempatan menempuh pendidikan yang lebih baik, padahal mereka tau kalau mereka dapat dan berkesempatan untuk menggapainya.
Berbeda dengan Aisya, ia adalah seorang gadis yang menderita kerusakan sel otak. Tetapi ia tetap gigih mengejar cita-citanya sebagai seorang guru bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Ia ingin menjadi seorang guru di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Aisya seorang gadis yang tegar, karena ia sebenarnya terlahir sebagai manusia normal namun ketika ia berusia 17 tahun, ia tiba-tiba saja jatuh pingsan karena sakit di kepalanya yang tak tertahankan. Satelah di periksa ternyata ia sudah mengalami kerusakan sel otak. Akibat penyakit tersebut jari jemari Aisya sudah mulai kaku dan ia juga sudah tidak bisa lagi berbicara dengan jelas.
Namun semua yang terjadi padanya, Aisya menerimanya dengan sabar dan selalu bertawakal kapada ALLAH SWT. Ia yakin, cobaan yang di berikan Allah ini akan menaikan derajatnya kelak di akhirat nanti. Aisya tidak pernah berhenti berusaha untuk menggapai cita-citanya, walaupun ia pernah hampir menyerah karena penyakitnya tersebut, ia sempat di jauhi olh teman-temannya. Tatapi dengan berjalanya waktu teman –teman Aisya menyadari bahwa hanya bentuk fisik Aisya saja yang berubah, tatapi sifat dan kepandaiannya tetap sama seperti Aisya yang biasanya.
Setelah Aisya lulus SMA, ia ingin melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi. Ia ingin masuk Universitas dan mengambil jurusan yang sangat ia inginkan. Menjadi seorang guru bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Ketika pertama kali pergi mendaftar sebagai seorang mahasiswa baru, para dosen sempat meragukan kemampuan Aisya yang menderita kerusakan sel otak. Namun setelah melewati beberapa tes yang di berikan, Aisya lolos dengan nilai yang memuaskan. Berkat kepandaian Aisya tersebut ia mendapat bantuan beasiswa dari universitas.
Ditahun – tahun pertama sebagai mahasiswa, Aisya lewati dengan cukup berat. Ia harus beradaptasi dengan mahasiswa-mahasiswa yang lain. Tidak sedikit dari mahasiswa-mahasiswa tersebut memandang rendah pada dirinya dan menghinanya. Namun tak sedikit pula dari mereka menaruh simpati padanya, mereka menganggap Aisya sebagai ikon penyemangat mereka. Sosok Aisya yang tegar, kuat menghadapi cobaan dan tidak pernah melupakan pendidikan dapat memberikan pengaruh yang baik bagi mereka. Sedidikit demi sedikit Aisya dapat bergaul dan memiliki banyak teman yang baik. Mereka tidak pernah henti menyemangati Aisya. Ayo Aisya maju terus.!!!!! Jangan menyerah !!!!!!!!!.
Tak terasa Aisya kini, telah menyusun skipsi. Tinggal selangkah lagi Aisya dapat menggapai cita-citanya. Tak henti-hentinya keluarga dan sahabatnya mendukungnya, agar cepat menyelesaikan studinya. Dan semua itu sangat membantu Aisya, ia lulus dengan sangat memuaskan.

Dengan senyum yang terkembang di bibirnya, Aisya pergi mengajar di sekolah luar biasa di daerah dekat kediamannya. Benar, ia kini telah menggapai cita-citanya. Walaupun Aisya menderita keterbatasan fisik namun ia tidak pernah menyerah demi menggapai cita-citanya. Pengalaman hidupnyalah yang ia ceritakan pada murid-muridnya. Ia tak pernah henti berpesan, bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi kita untuk meraih cita-cita yang kita inginkan. Maka dalam melewati hidup ini harus dengan senyuman dan ketegaran. Saperti kata teman-teman Aisya, Jangan pernah menyerah !!!!!! maju terus demi menggapai cita-cita mu.!!!!!!.

1 komentar:

  1. Nice, posting, Ceritanya mengalir dan menggugah perasaan. Selamat

    BalasHapus